
Menurut
Bupati Banggai HM.Sofhian Mile, program ini bertujuan untuk memberikan
kesempatan pada tenaga produksi di perdesaan. Terutama bagi mereka yang berasal
dari keluarga tidak mampu, agar bisa bersaing menghadapi bursa pasar tenaga
kerja. Kehadiran investasi skala internasional di Kabupaten Banggai telah
menempatkan daerah tersebut sebagai perhatian dunia.
“kita
harus mendorong generasi produktif kita setara dalam negosiasi. Bahasa adalah
jendela dunia yang memungkinkan anak-anak kita bisa duduk mengambil peran dalam
investasi,” tegasnya.
Lebih
lanjut M.Sofhian Mile menyampaikan, kehadiran investasi besar yang sudah
terlanjur masuk harus direspon dengan penyiapan sosial yang baik. Kata dia,
jangan sampai sumber daya alam kita di bawah keluar dan generasi muda kita
hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri.
”kita
semua berharap, mereka yang telah belajar bahasa Inggris ini akan mampu menjadi
penyeimbang. Bisa beradaptasi dengan investasi dan dapat melindungi ase-aset
sumber daya alam kita,” ujarnya.
Seorang
pelajar dari Desa Kota Baru Kecamatan Lamala, mengucapkan syukur dan terima
kasih terhadap M.Sofhian Mile. Program ini amat berarti bagi dirinya, ia bisa
memikirkan masa depannya dengan modal utama bahasa Inggris.” Saya berharap
program ini akan terus berlanjut dan akan lebih banyak pemuda yang tidak mampu
dapat menerima manfaat. Program ini baik
dan sangat bermanfaat bagi generasi muda,” jelasnya.
Pengiriman pelajar bahasa Inggris ke kampung Pare adalah angkatan ke III melalui program pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Banggai. Program ini memiliki sasaran adalah pemuda produktif yang tidak mampu secara ekonomi diseleksi di berbagai desa.
Secara berkala dikirim untuk mengikuti proses pendidikan bahasa Inggris di Kampung pare. Setelah menjalani proses pendidikan selama empat bulan. Mereka dipulangkan setelah semua peserta menjalani test akhir penguasaan bahasa. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar