KabarKobar-Perubahan
sistem Pemilukada menjadi serentak yang dipercepat lebih awal dari berakhirnya
masa jabatan. Membuat seorang kandidat Bupati Petahana harus mengeluarkan
perhatian, kosentrasi, tenaga dan pikiran lebih ekstra. Sebab, beberapa hal harus dikerjakan dan diselesaikan dalam waktu yang bisa relatif singkat. Demikian penilaian beberapa warga Luwk Kota semalam, 05/12/2015.
Selain memikirkan
penyiapan dirinya untuk maju bertarung kembali. Pada saat yang sama harus
menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan. Hal itulah yang dialami oleh HM.Sofhian
Mile Bupati Kabupaten Banggai sekaligus kandidat bupati yang akan bertarung
pada tanggal 9 Desember 2015.
Dalam
acara silaturahim semalam dengan warga kompleks rajawali Kota Luwuk. Seorang
warga setempat menanyakan rahasia di balik kebugaran HM.Sofhian Mile yang
mengikuti proses penyiapan pilkada dan mengerjakan tugas-tugas pemerintahan
sekaligus.”dalam enam bulan ini kan kerja bapak luar biasa ekstra, keluar masuk
kampung. Tetapi bapak tetap bugar dan sehat, kira-kira rahasianya apa ya pak?”
tanyanya.
Sebagai
seorang publik figur atau orang yang sedang menduduki posisi nomor satu di
Kabupaten Banggai tentu saja memiliki tips-tips tertentu.”rahasianya sederhana
saja, mendekatkan diri pada Tuhan. Saya tidak pernah meninggalkan sholat lima
waktu dan selalu berzikir setelah sholat magrib. Obat paling mujarab itu
mendekatkan diri pada Tuhan. Dan tentu saja ditambah dengan vitamin,”jawab
M.Sofhian Mile.
Permintaan
warga desa pada masa kampanye memang membludak. Jadwal pertemuan di kampung
bahkan dalam satu hari bisa mencapai 10 titik. Durasi setiap dialog terbatas rata-rata
menghabiskan waktu antara 2-3 jam. Sementara itu, M.Sofhian Mile kadang-kadang
menyampaikan materi politik hingga 1,5 jam setiap kampanye terbatas dilakukan.
Jarak
tempuh antar wilayah yang kunjungan memilik interval waktu lebih dari 2 jam
dengan menggunakan transportasi darat. Selain jadwal kampanye yang harus
dihadiri di setiap wilayah, terdapat juga jadwal dari tugas-tugas pemerintahan
yang harus diselesaikan. Salah satunya, melakukan monitoring penguatan
kapasitas desa, pembangunan, dan evaluasi capaian melalui inspeksi langsung.
Dalam
sisi birokrasi, kadang-kadang M.Sofhian Mile juga harus mengurus langsung
misalnya, berbagai administrasi surat-menyurat di pemerintahan daerah. Kerja
simultan dan untuk mengejar penyelesaian tugas pemerintahan menjelang akhir
tahun menjadi suatu tantangan tersendiri.
Pada
akhirnya, semua berjalan manis. Pada akhir tahun, tepatnya tanggal 29 November
2015, M.Sofhian Mile dianugerahi Rekor Muri atas pencapaian status Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP yang didapatkan tiga kali berturut-turut dan pada tanggal 3
Desember 2015, ia kembali mendapatkan augerah Desa Membangun Indonesia.
HM.Sofhian Mile sebagai Bupati Kabupaten Banggai berhasi meraih juara Kategori
B membangun kapasitas desa dari tiga kategori yang menjadi penilaian.
Jadi
kalau ditanya apa rahasia dari semua kunci sukses ini,” Adalah mendekatkan diri
pada Tuhan,” ujar bung Kumis, panggilan akrab pria Kelahiran Pohi, Kota Luwuk,
Kabupaten Banggai tersebut. Pada usia di atas 50 tahun ia masih segar bugar
menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin daerah dan sekaligus politisi
kawakan. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar