KabarKobar-Kampanye
terbatas pasangan SMILE-SUKA di Kecamatan Nambo membuat geger warga sepanjang
jalan bubung-Nambo Padang. Ratusan sepeda motor dan mobil menjemput rombongan
HM.Sofhian Mile dan Sukri Djalumang di perbatasan Bubung. mengarak massa. Sepanjang
jalan warga sekitar berlarian keluar rumah mengacungkan satu jari tanda
kegembiraan menyambut pasangan SMILESUKA, 04/12/2015.
Untuk yang
kedua kalinya, kampanye SMILESUKA dihadiri oleh sang Maestro H.Arifin
Dg.Matorang. Dalam sambutannya, ia menyeruhkan agar seluruh masyarakat Nambo
memberikan dukungan pada M.Sofhian Mile dan Sukri Djalumang. Kata dia, semua
syarat-syarat kepemimpinan yang kita perlukan terdapat pada pasangan terbaik
daerah ini yaitu, SMILESUKA.
“Saya
ingatkan agar kita semua datang pada tanggal 9 Desember untuk mencoblos
SMILESUKA. Jangan lupa, nomor urut 1,” ujarnya.
Sementara
itu, HM.Sofhian Mile yang didaulat menyampaikan pidatonya, membuat massa
bergemuruh. Penyampaian materi dari M.Sofhian Mile memang telah dinantikan lama
oleh warga. Maraknya isu kampanye hitam, fitnah, dan caci maki yang dilontarkan
oleh lawan politik mengakibatkan timbulnya penasaran dari masyarakat. Kata
M.Sofhian Mile, maksud kampanye politik SMILESUKA adalah hendak
memberikan pendidikan politik; dan untuk mengklarifikasi isu-isu miring
yang sedang berkembang.
Kesan
kampanye SMILE-SUKA kian menegaskan beberapa jargon telah menjadi milik rakyat.
Tidak salah, jika dalam berbagai kesempatan M.Sofhian Mile menyatakan,”
kekuatan kami ada pada rakyat, bukan pada pemilik modal.
Ia
meneguhkan keyakinan politiknya dengan mengutip sebuah istilah populer dalam
bahasa yunani, “vox vovuli vox day”
yang artinya, Suara rakyat adalah suara tuhan, ”ujarnya.
Senada
dengan itu, Sukri Djalumang dalam orasinya, menegaskan bahwa dirinya dan
M.Sofhian Mile adalah putera Banggai yang lahir dari kaderisasi. “kami memang
tidak membawa kekayaan. Kami tidak pula membawa fitnah, tetapi kami membawa
program, membawa komitmen untuk membangun negeri ini,” tegasnya.
Pada
akhir acara, warga Nambo mempersembahkan musik tradisional gambus yang berisi
syair-syair dukungan terhadap pasangan SMILESUKA. Sajian musik ini disambut
meriah warga setempat yang diisi dengan tarian jepeng yang diperagakan oleh dua
orang perempuan. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar