
Ketika berkunjung ke desa, orang nomor satu di
Kabupaten Banggai tersebut tidak pernah mau menerima laporan ABS (Asal Bapak
Senang).
Sebaliknya, terkadang ia sendiri yang memilih siapa
yang harus ditemui, kadang turun di tengah jalan, berhenti di tengah pasar,
atau sekedar melihat hasil-hasil panen petani.
Baginya, mendengarkan usulan petani itu jauh lebih
bermanfaat ketimbang bersikukuh dengan teori.
Jika dalam perjalanan ada rakyatnya yang meninggal
dunia, maka langkahnya akan berhenti pertama di tempat itu.
Demikian pula jika
ada rakyatnya yang sakit, maka pandangannya pertama kali akan diarahkan ke
tempat orang sakit.
Sebagaimana ia mengunjungi Slamet warga Unit 5 Kecamatan
Toili. Slamet menderita hidrshepalus.
"pemimpin harus tahu pahit-manis keadaan
rakyatnya," demikian petikannya dalam berbagai percakapan.(tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar