Selasa, 15 September 2015

Duduk Sama Rendah: Berdiri Sama Tinggi

Kabar Kobar-Tidak banyak yang tahu pribadi Sofhian Mile sepanjang memimpin Banggai sebagai Bupati. Pria kelahiran Luwuk itu selalu mengutamakan kesalehan sosial dan spritual sebagai penuntun arah dalam memutus persoalan.
Ketika berkunjung ke desa, orang nomor satu di Kabupaten Banggai tersebut tidak pernah mau menerima laporan ABS (Asal Bapak Senang).


Sebaliknya, terkadang ia sendiri yang memilih siapa yang harus ditemui, kadang turun di tengah jalan, berhenti di tengah pasar, atau sekedar melihat hasil-hasil panen petani.
Baginya, mendengarkan usulan petani itu jauh lebih bermanfaat ketimbang bersikukuh dengan teori.
Jika dalam perjalanan ada rakyatnya yang meninggal dunia, maka langkahnya akan berhenti pertama di tempat itu. 
Demikian pula jika ada rakyatnya yang sakit, maka pandangannya pertama kali akan diarahkan ke tempat orang sakit. 
Sebagaimana ia mengunjungi Slamet warga Unit 5 Kecamatan Toili. Slamet menderita hidrshepalus.

"pemimpin harus tahu pahit-manis keadaan rakyatnya," demikian petikannya dalam berbagai percakapan.(tim) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar