Menurut
Sofhian Mile, ruang-ruang harapan dibangun dan kebijakan harus dibuat dengan satu tujuan:
melindungi petani dan masyarakat Kabupaten Banggai dari predatori kapitalis,
tuan-tuan tanah jahat, dan perampasan hak hidup atas nama perluasan bisnis
skala besar. Hal yang membuatnya tidak mengeluarkan izin investasi penggunaan
lahan skala besar, seperti tambang dan perkebunan sawit.
“masalah
mendasar petani lahan (tanah), kalau tidak punya tanah, bagaimana petani mau
menanam. Lahan adalah kebutuhan mendasar, oleh karena itu tanah harus
dilindungi dan diadakan bagi petani yang tidak memiliki tanah,” ujarnya.
Bayangan
sejarah, dan pelajaran penting kasus Freeport, Aru, dan berbagai investasi di
Indonesia, dan beragam kasus-kasus agraria. Membuat dirinya berfikir keras dan
evaluatif. Sehingga, pada awal kepemimpinan, Sofhian Mile menegaskan sikap:
rakyat pedesaan harus bisa beradaftasi dengan investasi seperti LNG.
"
saya tidak pernah berharap, masyarakat Kabupaten Banggai menjadi penonton di
negerinya sendiri, masyarakat Banggai harus dibangun kemandiriannya, didorong,
hingga maju dan mengambil peran," ujarnya.
Dalam kesempatan
yang sama, Sofhian Mile menegaskan, 'jika ekonomi desa bertumbuh, secara
otomatis kota pun bertumbuh, jangan berusaha membangun demarkasi perspektif
pada keduanya. Sesungguhnya pekerjaan kita adalah membangun harapan bersama dan
kemanfaatan pembangunan yang sinergis antara desa dan kota," demikian
tegasnya saat berpidato di hadapan Desa Serese Kecamatan Lamala.
Lebih
lanjut, Sofhian juga menyampaikan, bahwa tahun ini secara keseluruhan
pemerintah mengalokasikan anggaran dana desa sebesar 600 juta rupiah. Naik 1000
persen dalam lima tahun, dari jumlah alokasi dana desa masa pemerintahan
sebelumnya yang hanya sebesar 60 juta rupiah.
Kunjungan
Sofhian Mile dalam rangka tugas dinas menyampaikan beberapa pokok-pokok program
dan tekhnis pengelolaan anggaran pedesaan. Ikut serta dalam rombongan ini
adalah Kadis Pertanian, Haris Hakim, Dinas PU, kependudukan, dan beberapa
petinggi SKPD lainnnya.
Kegiatan berlangsung di beberapa tempat, antara lain: Puskesmas Hunduhon Kec Luwuk
Timur, Desa Serese Kecamatan Masama, Desa Labotan Kecamatan Lamala, Desa
Bonebakal Kec Lamala yang dihadiri
perwakilan masyarakat 12 desa. (tim)
KOBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar