Kamis, 17 September 2015

Editorial: Akun Palsu dan Strategi Tepuk Lalat

KabarKobar-Penggunaan akun palsu oleh lawan politik untuk menyebarkan fitnah dan informasi palsu. Terbukti, tidak mampu mengacaukan wacana politik mendapat simpati massa. Kasarnya, perbuatan itu tidak menguntungkan secara politik bagi mereka.
Sekarang mereka mencoba masuk dan menduplikasi atau replikasi gaya yang sama dengan metode dua atau tiga akun;

Pertama, membangun akun pura-pura jadi pendukung SMILE SUKA. Lalu menggunakan akun tersebut sebagai media untuk menjatuhkan SMILE_SUKA. Salah satu contoh adalah akun berikut ini: https://www.facebook.com/wawan.apriansyah.92?fref=nf, memakai foto yang sama dengan kobar. Tetapi menyebarkan informasi sesat atau menulis di dinding mereka sebagai pendukung WINstar;

Kedua, Mereka membangun gaya kampanye dengan cara menumpang kesuksesan pada Sofhian Mile, tetapi secara bersamaan membangun wacana negatif. Pendek kata, kalau yang baik karena Herwin Yatim dan yang buruk pasti urusannya Sofhian Mile. Wacana ini diturunkan bahkan sampai ke lapangan. Bahkan ada yang berwacana kalau urusan pupuk langkah karena bupati tidak mau tanda tangan surat. Ini jelas fitnah nomor wahid!;

Ketiga, mereka memasang akun sebagai pihak mutiara dan menyerang untuk membangun peta konflik antara mutiara dan Smile-Suka dengan cara membonceng pada tukang fitnah dari Mutiara seperti Igho dan Fadly Aktor.

Perkembangan wacana dan taktik mereka mudah sekali terlacak dan terkenali, baik sebagai plagiator (tukang contek) maupun tukang fitnah paling ulung. Cara-cara klasik semacam ini jelas sekali nihil edukasi (pendidikan) politik. Tidak memberikan satu kritik yang membangun; kritik yang mencerdaskan, dan; kritik yang mengajak partisipasi massa dalam politik. Untuk memberi artikulasi terhadap proses by create, by inisiatif, by order.

Keempat, ini dapat dilihat dari cara kerja pemenangan tim. Hingga kini, yang bekerja by creat dan inisiatif dapat dilihat pada berapa jumlah relawan, simpatisan, dan barisan pendukung yang tumbuh dan bekerja. SMILE-SUKA telah membuktikan barisan kreatifnya dengan menumbuhkan artikulasi politik massa lewat, Barikade, SMS, Militan, Kopi, Kobar, Rumah Aspirasi dan lain-lain.

Sekarang semakin jelas dan nampak di depan mata, bahwa penzoliman by order (pesanan) terhadap SMILE-SUKA yang dirancang sedemikian rupa tidak berhasil. Sebaliknya, Tuhan menunjukkan, siapa sesungguhnya yang ingin membangun Banggai dan atau sekedar memenuhi hasrat berkuasa. SMILE-SUKA telah membuktikan dirinya, bekerja dan bertanggung jawab.

Sekedar mengingatkan kepada seluruh simpatisan, relawan dan barisan pendukung SMILE-SUKA. Agar tidak mudah terkecoh dengan aksi-aksi lihai mereka. Demikian informasi ini kami bagikan, semoga memberi manfaat bagi pengetahuan dan kemanusiaan.(tim_ 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar