Selasa, 01 September 2015

Sofhian Mile Meretas Jarak Desa-Kota Menipiskan Disparitas

Kabar Kobar- Prinsip pemerintahan Sofhian Mile membenahi kampung’ meretas jarak Kota dan Desa, membenahi sarana transportasi lokal kaum tani.  Antara tahun 2011-2014 Bupati Banggai telah menggelontorkan anggaran sekitar kurang lebih Rp 200 milyar, yakni pada tahun 2011 sebesar Rp. 34.396 milyar. Sedangkan pada tahun 2012, sebesar  Rp. 35.636 milyar tahun 2013, sebanyak Rp. 56.510 milyar  dan pada tahun 2014  sebesar  Rp. 69.566 milyar dan ditambah dengan anggaran tahun 2015, sebesar Rp. 135.342 milyar.


Dengan demikian, secara keseluruhan anggaran untuk infrastruktur Kabupaten Banggai yang terealisasi  sebesar 328, 45 miliar rupiah. Seluruh anggaran dan pencapaian itu terdiri dari pembangunan jalan, peningkatan dan rehabilitasi jalan sepanjang 558,70 kilometer jalan yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan.

Sofhian Mile bukan tipe “Romarium” yang membangun ‘istana” lewat gedung-gedung raksasa, sebagai simbolisasi kejayaan kekuasaan, bukan pula “Daendels” yang membangun sarana transportasi untuk aliran kapital semata. Tetapi beliau, melihat azas manfaat pembangunan sarana terhadap masyarakat pedesaan. Salah satu gagasan cemerlang beliau adalah Pembangunan jalan Ampera-Asahan yang bertujuan untuk memperpendek jarak Kota Luwuk dan Kecamatan Pagimana.

Pembangunan jalan baru Ampera-Asahan bahkan diacuh pada visi Kabupaten Banggai yakni membangun Kabupaten Banggai dari desa. Artinya, diperlukan sebuah terobosan untuk membuka kantong-kantong produksi. Sebab hal menjadi kendala masyarakat petani untuk mengangkut hasil produksinya ke pasaran. Pada masa mendatang, jarak tempuh dari satu tempat ke tempat yang lain dapat dikurangi, diperpendek, agar petani dapat menjual hasil produksinya dengan harga berkualitas.

Sofhian Mile membayangkan, jika dibukanya jalan baru itu, kantong-kantong produksi akan terbuka, akses transportasi menuju perkebunan rakyat mulai lancar, dan petani dengan mudah memasarkan hasil produksinya di pasar. Anggaran pembangunan jalan Ampera-Asahan tahun 2012 dianggarkan Rp2 miliar dengan panjang empat kilometer. Walaupun proyek ini bersifat ambisius, tetapi Sofhian Mile lantas tidak terbakar obsesi untuk buru-buru menyelesaikan proyek itu. Sharing anggaran lebih diutamakan, yakni bagaimana menyediakan sarana produksi, jalan kantong produksi pada tingkat lokal agar segera dirasakan oleh petani.  

Pada tingkat nasional, pencapaian Kabupaten Banggai dalam pertumbuhan ekonomi merangsang suplay anggaran yang baik. Kementerian PU pada tahun 2015 menganggarkan dana pembangunan jalan nasional sebesar Rp189 miliar ke Kabupaten Banggai. Dana tersebut untuk membangun jalan nasional dari Desa Balingara hingga Kelurahan Bunga.

Pada tahun 2015, Sofhian Mile menggedor pembangunan jalan produksi yang merata hampir semua kecamatan. Beliau juga menggedor percepatan realisasi irigasi air permukaan dan pembangunan Balai Benih. Orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu (capaian) berharap pembangunan tahun 2015 dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, mencapai 16 persen. Dengan demikian, rakyat pedesaan menjadi penentu pembangunan dan sekaligus menerima manfaatnya.(tim)  


KOBAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar