Dengan demikian, secara keseluruhan anggaran
untuk infrastruktur Kabupaten Banggai yang terealisasi sebesar 328, 45 miliar rupiah. Seluruh anggaran dan pencapaian itu
terdiri dari pembangunan jalan, peningkatan dan rehabilitasi jalan sepanjang
558,70 kilometer jalan yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan.
Sofhian
Mile bukan tipe “Romarium” yang membangun ‘istana” lewat gedung-gedung raksasa,
sebagai simbolisasi kejayaan kekuasaan, bukan pula “Daendels” yang membangun
sarana transportasi untuk aliran kapital semata. Tetapi beliau, melihat azas
manfaat pembangunan sarana terhadap masyarakat pedesaan. Salah satu gagasan cemerlang
beliau adalah Pembangunan jalan Ampera-Asahan yang bertujuan untuk memperpendek
jarak Kota Luwuk dan Kecamatan Pagimana.
Pembangunan
jalan baru Ampera-Asahan bahkan diacuh pada visi Kabupaten Banggai yakni membangun
Kabupaten Banggai dari desa. Artinya, diperlukan sebuah terobosan untuk membuka
kantong-kantong produksi. Sebab hal menjadi kendala masyarakat petani untuk
mengangkut hasil produksinya ke pasaran. Pada masa mendatang, jarak tempuh dari
satu tempat ke tempat yang lain dapat dikurangi, diperpendek, agar petani dapat
menjual hasil produksinya dengan harga berkualitas.
Sofhian
Mile membayangkan, jika dibukanya jalan baru itu, kantong-kantong produksi akan
terbuka, akses transportasi menuju perkebunan rakyat mulai lancar, dan petani
dengan mudah memasarkan hasil produksinya di pasar. Anggaran pembangunan jalan
Ampera-Asahan tahun 2012 dianggarkan Rp2 miliar dengan panjang empat kilometer.
Walaupun proyek ini bersifat ambisius, tetapi Sofhian Mile lantas tidak
terbakar obsesi untuk buru-buru menyelesaikan proyek itu. Sharing anggaran
lebih diutamakan, yakni bagaimana menyediakan sarana produksi, jalan kantong
produksi pada tingkat lokal agar segera dirasakan oleh petani.
Pada
tingkat nasional, pencapaian Kabupaten Banggai dalam pertumbuhan ekonomi
merangsang suplay anggaran yang baik. Kementerian PU pada tahun 2015 menganggarkan
dana pembangunan jalan nasional sebesar Rp189 miliar ke Kabupaten Banggai. Dana
tersebut untuk membangun jalan nasional dari Desa Balingara hingga Kelurahan
Bunga.
Pada
tahun 2015, Sofhian Mile menggedor pembangunan jalan produksi yang merata
hampir semua kecamatan. Beliau juga menggedor percepatan realisasi irigasi air
permukaan dan pembangunan Balai Benih. Orang nomor satu di Kabupaten Banggai
itu (capaian) berharap pembangunan tahun 2015 dapat memacu pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi, mencapai 16 persen. Dengan demikian, rakyat pedesaan menjadi
penentu pembangunan dan sekaligus menerima manfaatnya.(tim)
KOBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar