Kabar Kobar- Kondisi geologi Kabupaten Banggai memiliki keanekagaraman
rona alam yakni berupa pegunungan, sungai-sungai, serta pulau-pulau kecil yang
tersebar mengelilingi wilayah kabupaten. Desa-desa di Kabupaten Banggai pada
umumnya terletak pada ketinggian kurang dari 500 m di atas permukaan laut
dengan bentuk permukaan tanah didominasi oleh daratan dan perbukitan.
Kabupaten Banggai dikenal sebagai daerah yang kaya sumber daya alam.
Berbagai komoditas pasar diproduksi atau mengambil bahan baku dari daerah ini. Jumlah
penduduk Banggai, sebanyak 342.698 jiwa tersebar di 23 Kecamatan dan 337 Desa. Terdapat
2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yaitu 1 UPT dalam Wilayah Kecamatan Toili
dan 1 UPT dalam Wilayah Kecamatan Batui, dan 46 Kelurahan. Sementara itu, luas wilayah daratan ±
9.672,70 Km² atau sekitar 14,22 persen dari luas Propinsi Sulawesi Tengah dan
luas laut 20.309,68 Km² dengan garis pantai sepanjang 613,25 Km.
Kabupaten Banggai berbatasan dengan beberapa
kabupaten tetangga, Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini;
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku; Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabuaten Banggai Laut; Sebelah Barat berbatasan
dengan Kabupaten Tojo Una-una, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Morowali
Utara.
Dengan demikian,
diperlukan manajemen Pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis E-Governance.
Sebagai salah satu piranti mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
govenance). Sofhian Mile membangun
Banggai tidak hanya mensinkronkan program sentra-sentra produksi perdesaan.
Tetapi juga mendorong komunikasi dan kerjasama berbagi pengalaman pengelolaan
sumber daya alam dengan kabupaten tetangga di Sulawesi Tengah.
Sebagaimana, Sofhian
Mile menginisiasi, Forum Pengelolaan Sumber Daya Alam yang menghadirkan Wakil
Gubernur Sulawesi Tengah, Sudarto, beserta perwakilan tiap Kabupaten. Penyelenggaraan
forum semacam ini mendorong suatu kerjasama yang baik antara Kabupaten. Pada
masa sekarang ini, tidak bisa dinapihkan, bahwa terjadi persaingan-persaingan
antara kabupaten yang didorong oleh perlombaan aglomerasi serta upaya penawaran
keunggulan-keunggulan kompetitif.
Sofhian Mile
menyadari, bahwa keunggulan-keunggulan semacam itu bisa dikerjasamakan, baik itu
soal transfer knowledege maupun sharing sumber daya pembangunan.
Sehingga bisa dilihat apakah dengan potensi yang ada cukup membangun syarat
kesejahteraan masyarakat, atau pelayanan perlu diperluas dengan pemekaran
wilayah. Hal itu merupakan dialog yang perlu dibangun.
Gagasan cemerlang
semacam ini adalah suatu langkah transformasi pemerintahan. Mendialogkan keunggulan-keunggulan
tiap-tiap kabupaten sebagai modalitas sosial dan pembangunan.(tim)
#beri_bukti_bukan_janji
#One_Smile
#One_Vote
#Sofhian_Sukri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar