Senin, 31 Agustus 2015

Sofhian Mile Inisiasi Forum Lintas Kabupaten di Sulteng

Kabar Kobar- Kondisi geologi Kabupaten Banggai memiliki keanekagaraman rona alam yakni berupa pegunungan, sungai-sungai, serta pulau-pulau kecil yang tersebar mengelilingi wilayah kabupaten. Desa-desa di Kabupaten Banggai pada umumnya terletak pada ketinggian kurang dari 500 m di atas permukaan laut dengan bentuk permukaan tanah didominasi oleh daratan dan perbukitan.


Kabupaten Banggai dikenal sebagai daerah yang kaya sumber daya alam. Berbagai komoditas pasar diproduksi atau mengambil bahan baku dari daerah ini. Jumlah penduduk Banggai, sebanyak 342.698 jiwa tersebar di 23 Kecamatan dan 337 Desa. Terdapat 2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yaitu 1 UPT dalam Wilayah Kecamatan Toili dan 1 UPT dalam Wilayah Kecamatan Batui, dan 46 Kelurahan. Sementara itu, luas wilayah daratan ± 9.672,70 Km² atau sekitar 14,22 persen dari luas Propinsi Sulawesi Tengah dan luas laut 20.309,68 Km² dengan garis pantai sepanjang 613,25 Km.

Kabupaten Banggai berbatasan dengan beberapa kabupaten tetangga, Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini; Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabuaten Banggai Laut; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-una, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Morowali Utara.

Dengan demikian, diperlukan manajemen Pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis E-Governance. Sebagai salah satu piranti mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good govenance).  Sofhian Mile membangun Banggai tidak hanya mensinkronkan program sentra-sentra produksi perdesaan. Tetapi juga mendorong komunikasi dan kerjasama berbagi pengalaman pengelolaan sumber daya alam dengan kabupaten tetangga di Sulawesi Tengah.

Sebagaimana, Sofhian Mile menginisiasi, Forum Pengelolaan Sumber Daya Alam yang menghadirkan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sudarto, beserta perwakilan tiap Kabupaten. Penyelenggaraan forum semacam ini mendorong suatu kerjasama yang baik antara Kabupaten. Pada masa sekarang ini, tidak bisa dinapihkan, bahwa terjadi persaingan-persaingan antara kabupaten yang didorong oleh perlombaan aglomerasi serta upaya penawaran keunggulan-keunggulan kompetitif.

Sofhian Mile menyadari, bahwa keunggulan-keunggulan semacam itu bisa dikerjasamakan, baik itu soal transfer knowledege maupun sharing sumber daya pembangunan. Sehingga bisa dilihat apakah dengan potensi yang ada cukup membangun syarat kesejahteraan masyarakat, atau pelayanan perlu diperluas dengan pemekaran wilayah. Hal itu merupakan dialog yang perlu dibangun.  

Gagasan cemerlang semacam ini adalah suatu langkah transformasi pemerintahan. Mendialogkan keunggulan-keunggulan tiap-tiap kabupaten sebagai modalitas sosial dan pembangunan.(tim)

#beri_bukti_bukan_janji
#One_Smile
#One_Vote
#Sofhian_Sukri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar