Selasa, 25 Agustus 2015

Hanya "Satu' Tempat Kembali


Kabar Kobar- Angka 1 seringkali juga disebut “Wahid” dalam terjemahan bahasa arab dan “Eka” dalam sansekerta. Bagi masyarakat Kabupaten Banggai, ini juga bisa mengartikan simbolisasi bahwa hanya ada satu gunung tertinggi di Kabupaten Banggai, yaitu Tompotika.

Tompotika memiliki nilai historis dan menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh para petualang dan pecinta alam.Oleh karena itu, angka satu adalah keistimewaan. 

Angka satu juga memiliki keistimewaan, misalnya dalam perhitungan berapapun angka dibagi dengan angka satu, hasilnya akan tetap kembali ke angka yang akan dibagi tersebut dan berapapun angka yang akan dikali oleh angka satu, pasti akan menghasilkan angka yang dikali tersebut.

Dalam Feng Sui angka 1 sering disebut “bintang uang” adalah angka yang selalu menguntungkan. Selain itu, angka 1 juga adalah air yang diartikan sebagai uang dalam dunia feng shui.

Pada hari ini tanggal 26 Agustus pasangan Calon Bupati Kabupaten Banggai Sofhian Mile dan Sukri Djalumang yang akan bertarung pada pilkada 9 Desember 2015, dengan restu Allah SWT, dan disertai dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Banggai. Melalui pencabutan nomor suara mendapatkan nomor URUT 1. Selamat!

Sofhian Mile dan Sukri Djalumang, memutuskan berpasangan sebagai kandidat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai pada pilkada 2015 yang akan dihelat pada tanggal 9 Desember 2015.

Sekilas, kedua tokoh ini berbeda latar belakang dan karakter kepemimpinan. Sofhian Mile dikenal sebagai bupati yang memiliki konsep pemerintahan yang luas; selalu mengutamakan desa sebagai basis pembangunan yang cocok dengan Kabupaten Banggai. Sementara Sukri Djalumang adalah inisator ulung, dengan tangannya, infrastruktur pedesaan dan berbagai pembangunan sarana pendukung, lebih berpihak pada petani. Intinya, kedua tokoh ini adalah pekerja keras.

Politisi ini sebetulnya saling merindukan dan saling menutupi kekurangan. Selama ini, bapak Sofhian Mile kurang mendapatkan tandem kerja dan kawan berpikir yang cerdas; yang bisa mengeksekusi gagasan dan konseptualnya dalam mempercepat pembangunan.
Kabupaten Banggai, membutuhkan sosok yang cerdas dan berpengalaman sebagai eksekutor pembangunan. Bukan orang yang hanya sibuk memikirkan bisnis keluarga dan mengurusi perluasan kepentingannya semata.

Kehadiran Sukri Djalumang, memberikan ekspektasi baru bagi kita. Bahwa ragam rupa tantangan yang dihadapi Kabupaten Banggai ke depan, dapat dihadapi dengan semangat kebersamaan dengan kerja terkonsep. Mari merawat harapan; dari desa menuju Banggai cerdas.

Sekali lagi, selamat untuk Sofhian Mile dan Sukri Djalumang!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar