Kabar Kobar- Angka 1 seringkali juga disebut “Wahid”
dalam terjemahan bahasa arab dan “Eka” dalam sansekerta. Bagi masyarakat
Kabupaten Banggai, ini juga bisa mengartikan simbolisasi bahwa hanya ada satu
gunung tertinggi di Kabupaten Banggai, yaitu Tompotika.
Tompotika memiliki nilai historis dan menjadi salah
satu tempat yang sering dikunjungi oleh para petualang dan pecinta alam.Oleh
karena itu, angka satu adalah keistimewaan.
Angka satu juga memiliki keistimewaan, misalnya dalam
perhitungan berapapun angka dibagi dengan angka satu, hasilnya akan tetap
kembali ke angka yang akan dibagi tersebut dan berapapun angka yang akan dikali
oleh angka satu, pasti akan menghasilkan angka yang dikali tersebut.
Dalam Feng Sui angka 1 sering disebut “bintang uang”
adalah angka yang selalu menguntungkan. Selain itu, angka 1 juga adalah air
yang diartikan sebagai uang dalam dunia feng shui.
Pada hari ini tanggal 26 Agustus pasangan Calon Bupati
Kabupaten Banggai Sofhian Mile dan Sukri Djalumang yang akan bertarung pada pilkada
9 Desember 2015, dengan restu Allah SWT, dan disertai dukungan dan doa dari
seluruh masyarakat Kabupaten Banggai. Melalui pencabutan nomor suara
mendapatkan nomor URUT 1. Selamat!
Sofhian Mile dan Sukri Djalumang, memutuskan
berpasangan sebagai kandidat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai
pada pilkada 2015 yang akan dihelat pada tanggal 9 Desember 2015.
Sekilas, kedua tokoh ini berbeda latar belakang dan
karakter kepemimpinan. Sofhian Mile dikenal sebagai bupati yang memiliki konsep
pemerintahan yang luas; selalu mengutamakan desa sebagai basis pembangunan yang
cocok dengan Kabupaten Banggai. Sementara Sukri Djalumang adalah inisator
ulung, dengan tangannya, infrastruktur pedesaan dan berbagai pembangunan sarana
pendukung, lebih berpihak pada petani. Intinya, kedua tokoh ini adalah pekerja
keras.
Politisi ini sebetulnya saling merindukan dan saling
menutupi kekurangan. Selama ini, bapak Sofhian Mile kurang mendapatkan tandem
kerja dan kawan berpikir yang cerdas; yang bisa mengeksekusi gagasan dan
konseptualnya dalam mempercepat pembangunan.
Kabupaten Banggai, membutuhkan sosok yang cerdas dan
berpengalaman sebagai eksekutor pembangunan. Bukan orang yang hanya sibuk memikirkan
bisnis keluarga dan mengurusi perluasan kepentingannya semata.
Kehadiran Sukri Djalumang, memberikan ekspektasi baru
bagi kita. Bahwa ragam rupa tantangan yang dihadapi Kabupaten Banggai ke depan,
dapat dihadapi dengan semangat kebersamaan dengan kerja terkonsep. Mari merawat
harapan; dari desa menuju Banggai cerdas.
Sekali lagi, selamat untuk Sofhian Mile dan Sukri
Djalumang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar