KabarKobar-
Menghadapi perkembangan ekonomi global dan terutama “Masyarakat Ekonomi Asean”
diperlukan kerangka pembangunan manusia dan penyiapan sosial yang memadai.
Salah
satu syarat utama dalam pergaulan ekonomi “Asean” adalah jenis “aglomerasi”
yang perlu ditumbuhkan, atau jenis kegiatan ekonomi macam apa yang ditawarkan.
Sofhian
Mile, menyadari betul, bahwa daerahnya merupakan sasaran investasi dengan
jumlah kurang lebih 300.000 penduduk dan angkatan kerja produktif yang
rata-rata usia muda.
Peran
tenaga kerja mesti memiliki sisi tawar yang kuat agar bisa bersaing mencapai
kedudukan tertentu. Sebab, sebagaimana logika ekonomi moderen, bahwa orang akan
mendatangi jarak terdekat dari investasi untuk meraih kesempatan.
Maka,
tidak heran jika dalam beberapa tahun belakangan, ledakan migrasi pencari kerja
ke Kabupaten Banggai meningkat pesat, demikian pula migrasi pencari kerja pada
skala lokal.
Agar
berdaya saing, Sofhian Mile mendorong pelatihan-pelatihan skil (spesialisasi
tekhik) yang bergulir menurut turunan program masing-masing SKPD. Sementara
itu, Sofhian Mile sendiri, memiliki program yang melekat pada struktur bupati.
Pada
tanggal 26/3/2015, sejumlah pelajar muda dan angkata kerja muda, diikutkan
dalam pelatihan dan kelas Inggris.
Salah
satu tujuan utama dari pengiriman ini, bahwa bupati menyadari betul, jenis
investasi yang merambah Kabupaten Banggai bukanlah hal yang main-main.
Pelibatan
skill dan pengalaman kerja saja tidak cukup, diperlukan penguasaan bahasa agar
pergaulan dalam investasi memposisikan masyarakat Kabupaten Banggai lebih
adaftif.(tm)
#rawat_harapan_rakyat
#beri_bukti_bukan_janji
#One_Smile_One_Vote
#Sofhian_Sukri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar