Senin, 24 Agustus 2015

Sofhian Mile Sukses Bangun Pusat Produksi Pangan Baru dan Mekanisasi Pertanian

Kabar Kobar- Sekitar 44 persen pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai ditopang oleh sektor pertanian. Kecamatan Batui, Batui Selatan, Toili dan Toili Barat. 

Daerah tersebut merupakan pusat budidaya pertanian padi sawah yang telah membawa nama harum Kabupaten Banggai di bidang pasokan logistik beras.


Sofhian Mile sebagai bupati tidak mau terlena dengan hal itu. Sebaliknya, orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu membuat terobosan baru dengan mencanangkan sentra produksi pangan baru yang terbagi ke dalam beberapa titik, sayur-mayur dan aneka pangan di sekitar Salodik, hasil tangkapan laut di Balantak Selatan dan pengembangan pertanian jagung di sekitar Nuhon.

Alhamdulillah, beberapa pencapaian dari program tersebut kini telah dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Salah satunya ditandai dengan panen raya jagung di Kecamatan Bunta dan Simpang Rakya.

Ketika bicara pasokan logistik pangan dari Kabupaten Banggai kini bisa ditemui ragam rupa dan aneka produksi pertanian yang bisa ditemukan di beberapa titik.

Kemajuan ekonomi pedesaan semacam ini, merupakan pencapaian yang bersejarah karena Sofhian Mile bisa mendorong tumbuhnya kawasan-kawasan sentra produksi pangan yang baru.

Sementara itu, untuk kawasan produksi pertanian sawah yang sudah maju. Sofhian Mile menyadari, bahwa mekanisasi alat-alat pertanian menjadi salah satu syarat untuk meningkatan produksi pertanian. Selain itu, input teknologi terhadap pertanian disadari betul telah menjadi tuntutan zaman sekarang ini.

Dalam rangka itulah, Bapak Bupati Sofhian Mile mendorong petani menguasai secara konsep dan tekhnis pengelolaan lahan berbasis mekanisasi pertanian.

Tetapi, tidak semua lahan pertanian dimekanisasi, Sofhian melihat, bahwa input teknologi hanya diperuntukkan pada pertanian yang telah layak dan membutuhkan program mekanisasi.

Sebab, banyak juga daerah pertanian yang masih berstatus layanan alam. Sebagian dari mereka ini adalah masyarakat adat yang hidup di pedalaman.

Untuk menyempurnakan gagasan ini, bupati mendorong dilakukannya Workshop penggunaan traktor, baik secara konsep maupun tekhnis. Orang nomor satu di Kabuaten Banggai itu juga menitikberatkan pada bagaimana petani mengerti manageman usaha tani moderen.

#Merawat_harapan_dari_desa
#Beri_bukti_bukan_janji
#Sofhian_Sukri

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar