KabarKobar-Komitmen memperkokoh gerakan
desa-desa berdaya semakin menemukan bentuknya. Bapak Sofhian Mile
menyadari betul, bahwa kekayaan agraria dan bahari Kabupaten Banggai memiliki
potensi yang amat besar. Sehingga perlu pengelolaan yang terencana dan kerja
bertahap secara simultan. Hal itu yang telah ia buktikan dengan pencanangan
desa-desa maritim dan berdaya. Dalam kurun waktu kurang lebih 4 tahun
waktu yang efektif, proses penyiapan transformasi (peralihan) pedesaan dari
isolasi pembangunan menuju desa-desa berdaya.
Perangkat dan syarat-syarat kemandirian
pedesaan harus mengacu pada layanan vital (penting) pendukung produksi petani.
Hal itu yang mengilhami tindakan cepat dari Bapak Sofhian Mile mendorong
selesainya seluruh perangkat infrastruktur pendukung. Bapak Sofhian Mile
tidak hanya mengalokasikan anggaran semata, tetapi ba torney (turun lapangan) ke
lokasi proyek. Hal itu dilakukan guna memastikan bahwa apa yang beliau
canangkan benar-benar terlaksana sebagaimana perencanaan.
Salah satu prioritas adalah daerah
pertanian yang selama ini dimarginalkan dalam pembangunan sarana produksi pada
beberapa daerah seperti Kecamatan Masama Kabupaten Banggai yang membutuhkan
prasarana ini. Pada tahun 2014 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten
Banggai melalui Dinas Perhubungan Banggai menyalurkan bantuan 10 unit mobil
truk dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) kepada 10 desa di
Kabupaten Banggai . Bantuan tersebut diharapkan dapat mengembangkan ekonomi
masyarakat dan meringankan beban mereka.
Sofhian Mile berpendapat," optimisme
perlu dibangun terus menerus, penuh kesabaran dan kerja keras, agar seluruh potensi
ini dapat mendatangkan manfaat kebahagiaan dan kemakmuran bagi masyarakat
Kabupaten Banggai,"ujarnya.
Salah kebijakan nyata untuk urusan ini,
adalah pengadaan alat angkut hasil bumi dari bidang pertanian dan perkebunan.
Pada saat peluncuran program, Bupati Banggai, Shofian Mile menghimbau kepada 10
kepala desa di kabupaten Banggai yang mendapatkan bantuan tersebut agar
mempergunakannya dengan baik untuk kepentingan. Bantuan tersebut akan
digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari bidang pertanian dan perkebunan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan ini disalurkan pada 10 desa, yakni
Desa Kospa Duata Karya Kec. Masama, Desa Bumi Harapan Kec. Toili barat, Desa
Pangkalaseang Kec. Balantak Utara, Desa Dwipa Karya kec. simpang Raya, desa
Bualemo Kec. Bualemo, Desa Karya Makmur Kec. Toili Barat, Desa Cemerlang
Kec.Masama, Desa Damai Makmur Kec.Nuhon, Desa Kuntang Kec.Balantak Utara dan
Desa Tombos Kec.Balantak selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar