Jumat, 28 Agustus 2015

Sofhian Mile: Hadir, Mendengar, dan Bekerja Secara Partisipatif

Kabar Kobar-Dalam proses menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Banggai. Sofhian Mile bekerja dengan dua metode yang sering dipergunakan. Sebelum sebuah kebijakan dibicarakan dan dikoordinasikan pada tingkat SKPD, bupati terlebih dahulu melakukan rangkaian kroscek lapangan.  

Secara umum terdapat dua metode yang sering dilakukan; 

Pertama adalah mengikuti proses-proses musrenbang setiap Kecamatan. Orang nomor satu di Kabupaten Banggai tersebut hadir memperhatikan, mendengarkan dan melihat langsung apa yang menjadi skala prioritas kebutuhan masyarakat; Kedua, menggelar berbagai putaran tatap muka dengan masyarakat yang dilakukan pada skala Desa, dan Kecamatan.

Tujuan dari proses tatap muka adalah untuk menemu-kenali dinamika sosial dan proyeksi pembangunan yang cocok dengan masyarakat.  

Selama Sofhian Mile menjabat, kedua proses ini bergulir secara intensif di setiap kecamatan yang menghadirkan stake holder (pemangku kepentingan) setempat.

Sebagaimana orang nomor satu di Kabupaten Banggai itu, menggelar tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Montoh pada tanggal 21/09/2013. Kehadiran Bupati, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat.

Sofhian Mile hadir mendengarkan, membicarakan, dan bekerja sebagaimana usulan-usulan yang dianggap prioritas dari masyarakat. Proses-proses yang partisipatif memang menjadi salah satu cara yang diyakini oleh Sofhian Mile efektif menyerap gagasan dari bawah.

Pengelompokan kepentingan, mengkategorikan usulan-usulan, semua pekerjaan ini dipahami dalam prinsip yang mikro namun memiliki efek (dampak) yang sangat makro. Yaitu berubahnya tradisi pembangunan dari Top Dow (dari atas) menjadi bottom up.(tim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar