Minggu, 25 Oktober 2015

Bupati Banggai Hadiri "Ucap Syukur" Desa Labotan

KabarKobar- Kunjungan kerja atau torney Bupati Kabupaten Banggai disambut hangat warga Labotan. Dalam rangka  menghadiri undangan malam lanjutan ibadah syukur dari warga Desa Labotan Tinonda Kecamatan Masama. Ratusan masyarakat memenuhi lapangan untuk berdialog, Minggu, 25/10/2015.

Menurut Camat Lamala, ibadah syukur adalah tradisi tahunan warga Labotan. Walaupun musim kemarau tidak menyurutkan warga untuk melakukan ibadah syukur.

"warga melakukan ini untuk kesehatan. Panjang umur untuk puji syukur pada tuhan," ujarnya.

Lebih lanjut, Camat Masama menyampaikan bahwa bahwa air sudah mengalir. Saat ini keluhan warga adalah listrik.

Undangan ini sekaligus menjadi bagian dari putaran torney atau kunjungan kerja Bupati Banggai HM.Sofhian Mile. Momentum ini dijadikan sebagai ajang evaluasi pembangunan dan monitoring sejumlah kegiatan desa.

"kehadiran saya di sini dalam kunjungan kerja. Sehingga mari pertemuan ucapan syukur ini kita jadikan dialog. Saya menerima kritik, masukan dan usulan dari warga Labotan," ujar bung Kumis.

Sofhian Mile menyampaikan, kegiatan ucapan syukur ini baik bagi upaya untuk introspeksi batas kemampuan manusia.

Kata Sofhian, manusia punya keterbatasan sehingga penting untuk bersyukur pada tuhan atas nikmat dari Tuhan. Ini bentuk positif dari sosial kemasyarakatan sehingga penting untuk diapresiasi.

Terkait dengan problem yang dihadapi masyarakat. Terutama listrik, inj masalah yang urgens. Sehingga ia sedang merencanakan kerjasama dengan PLN agar kebutuhan listrik bisa secepatnya dinikmati masyarakat.

Lebih lanjut, dalam rangka Momentum syukur ini Sofhian Mile mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan. Baginya, keamanan adalah faktor pertama yang harus kita jaga, agar kegiatan produktif bisa berlangsung dan perlahan-lahan masalah bisa selesaikan.

Dari semua keluhan warga sebelumnya jalan dan air. Sekarang tinggal masalah listrik yang sudah hampir rampung kerjasama operasional.

"Saya minta kepala desa segera menghitung berapa tiang yang dibutuhkan. Agar aliran listrik bisa segera masuk ke 150 Kk, silahkan kepala desa segera koordinasi dengan kepala dinas, " tegas Sofhian Mile.

Desa Labotan Tinonda adalah warga resetlement dari Balantak tahun 1970-an. Sekitar 80 persen penduduknya menganut agama Kristen. Ucapan syukur adalah tradisi tahunan.(tim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar