Kamis, 22 Oktober 2015

Torney Ke Bukit Keles Dusun 3 Lumpoknyo

Sofhian Mile: Saya niat kembalikan Kejayaan Bawang Merah Keles!  

KabarKobar-Pemerintah Kabupaten Banggai memiliki rencana program pertanian untuk mengembalikan dusun 3 Lumpoknyo sebagai penghasil bawang merah. Beberapa program dan bantuan alat-alat pertanian diberikan kepada sekitar 70 Kepala Keluarga Petani Bawang Dusun 3 Lumpoknyo. Hal itu disampaikan oleh Bupati Kabupaten Banggai HM.Sofhian Mile saat melakukan torney kunjungan kerja di dusun tiga Desa Lumpoknyo Kecamatan Luwuk, Kamis, 22/10/2015.   

Menurut Sofhian Mile, Lumpoknyo  ini memang sejak dulu dikenal sebagai penghasil bawang berkualitas di Kabupaten Banggai. Mengalami pasang surut karena dinamika masyarakat dan pembangunan. “ Saya berniat untuk mengembalikan keles dan Lumpoknyo ini sebagai daerah penghasil bawang,”.   

Lebih lanjut, Sofhian Mile menyampaikan, dalam rangka kunjungan kerja. Kita jadikan kesempatan untuk berdialog, meminta penjelasan atau hal-hal lain berkaitan dengan program pembangunan. “ Saya tetap bekerja, memberi perhatian layanan malahan yang lain sudah berkampanye. Di sini saya bawa kadis, silahkan usulkan sesuatu yang mendesak kaitannya dengan pembangunan. Apalagi musim kemarau seperti sekarang ini,” ujarnya.  
Menurut warga setempat, lahan semakin sempit, tanah-tanah telah dikuasai oleh pengusaha dari Luwuk. Hal itu membuat petani kesulitan melakukan pertanian karena jarak lahan yang tersedia amat jauh.

“Saya pahami bahwa kita sekalian mulai kekurangan tanah. Makanya saya tidak terbitkan izin baru untuk lahan. Sebab, kalau izin lahan terus dikeluarkan, lahan pertanian akan semakin sempit,” ujar Sofhian Mile.

Bupati juga mengajak, masyarakat agar menjaga lingkungan untuk keselamatan bersama. Ia berharap, agar kita dan generasi mendatang dapat menikmati sumber daya alam Banggai secara lebih arif dan berkelanjutan. “Kalau kita menjaga itu, kita mampu menunjukkan tanggung jawab pada generasi mendatang,” ujarnya.  

Sementara itu, Kepala Desa Lompuknyo menyampaikan, Desa memiliki program satu hektare untuk 1 kk. Sekarang sudah 50 KK warga di sini mayoritas di dusun 3 adalah pecahan KK baru sehingga usianya kelihatan muda. Sebelumya di desa dalam satu rumah terdapat sampai 3 kk dalam satu rumah. “Untungnya, ada tanah desa, makanya kita programnnya mendekatkan dengan lahan pertanian mereka. Kebutuhan sekarang ini adalah jalan penerangan,” terangnya.  

Bupati Langsung menyahuti usulan masyarakat agar segera diaspal dan fasilitasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Sekarang aspal bisa langsung dikerjakan, diaspal. Kalau tiang listrik, tiang itu problemnya itu domain PLN. Kami hanya bisa menyiapkan daya. Tetapi kita akan bangun kerjasama dulu,”.

Sementara itu, petugas PPL menjelaskan, bahwa saat ini terdapat 10 kelompok tani dan 2 kelompok tani Perempuan. Ia juga menyampaikan, bahwa bawang merah di sini masih organik atau alami belum mendapatkan perawatan kimia.  “Kami butuh kultivator jenis traktor untuk lahan kering dan irigasi. Di sini butuh air untuk mendukung produktivitas, kalau boleh butuh bak penampungan air,” jelasnya.

Informasi dari warga menyebutkan bahwa masih banyak lahan tidur. Tetapi kendala hanya bibit dan air. Oleh karena itu Bupati memberikan satu kultivator untuk menjawab masalah mendesak yang sedang dihadapi petani.

Pada malam hari, usai sholat magrib, Bupati Banggai HM.Sofhian Mile melanjutkan kunjungan ke Dusun II Desa Lumpuknyo. Ratusan masyarakat menghadiri tatap muka ini. Kepala Desa menyampaikan dihadapan warganya, bahwa beberapa program di Desa Lumpuknyo sudah disahuti oleh bupati Banggai. “Insya Allah tahun perbaikan jalan menuju perkebunan masyarakat, awal November Tahun 2015 akan dikerjakan,” ujarnya.  

Bupati Kabupaten Banggai HM. Sofhian Mile menyampaikan, bahwa masyarakat Desa Lumpuknyo  mengundang dalam dua tempat di dusun tiga dan dusun dua. Kesempatan ini diambil menyahuti apa yang diminta masyarakat untuk tatap muka di tengah kesibukan. “Banyak permintaan untuk tatap muka, namun karena waktu dan kesempatan sangat sempit. Jadi, saya prioritaskan yang dekat-dekat agar semua aspirasi bisa terwadahi, sebelum menuju ke tempat yang jauh-jauh,” tegas bung Kumis.  

Materi kunjungan kerja bupati kal ini berkaitan dengan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dalam kesempatan semacam ini, aspirasi masyarakat ditampung, kalau ada yang mendesak dan memungkinkan dari sisi anggaran akan diusahakan untuk diselesaikan. Tetapi bila membutuhkan anggaran atau dana yang besar maka akan diusulkan untuk tahun anggaran berikutnya.

Sekedar informasi, Desa Lumpoknyo Kecamatan Luwuk adalah satu-satunya desa dalam kota yang diapit oleh beberapa kelurahan Kilongan, Bungin, Bungin Timur. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani bawang. Selama enam bulan musim ini menyulitkan petani. Saat ini jumlah orang yang bermukim sebanyak 74 KK  yang hidup dalam 25 unit rumah, sebagian sementara membangun rumah masing-masing.(tim) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar