
Dalam
pemaparannya, Sofhian Mile menyampaikan, bahwa pelayanan publik Kabupaten
Banggai telah menerima sejumlah penghargaan dan pengakuan dari lembaga
internasional. Tidak hanya itu, kata dia, hattrik penghargaan WTP dari BPK dan
mengantarkan Banggai terhentaskan dari status dari tertinggal.
Pencapaian
yang disodorkan oleh Sofhian Mile dilanjutkan dengan strategi pemantapan menuju
Kabupaten Banggai yang maju Mandiri 2016-2021. Berbagai prasyarat telah
dirumuskan dalam 10 strategi capaian yang diberi tema Nawaitu. Tujuan utama
pembangunan berikutnya, jika rakyat masih memberikan kepercayaan dan Tuhan
Mengijinkan, kata Sofhian, target pembangunan dan pemekaran daerah merupakan
tujuan penting untuk menyebarluaskan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Banggai.
Menurut
warga Kota Luwuk yang ikut menonton melalui layar lebar yang terkoneksi
langsung dengan lokasi kegiatan menyaksikan langsung kualitas pemimpin. Di luar
dugaan, pertanyaan yang disodorkan oleh panelis disapu bersih oleh pasangan
calon Smile Suka.
"tidak
ada yang baru dari pertanyaan panelis. Semua yang ditanyakan telah dicapai oleh
Sofhian Mile," ujar Iwan B, pemuda Pelita yang ikut dalam nonton bareng.
Suasana
debat berlangsung meriah karena masing-masing Paslon membawa dukungan dengan
yel-yel masing-masing. Berulang kali saling unjuk gigi menampilkan kreasi dan
dukung bagi paslon. Tetapi memang kualitas dari Paslon SmileSuka unggul secara
agregat, mulai dari penyajian data, hingga pemaparan konsep yang lebih kongkrit
"malam ini terbukti pemimpin nomor 1 memang berkualitas," terang Basse, pendukung Smile Suka dari Batui.
Sementara
dua Paslon lain masing-masing membeberkan janji program. Ironisnya, beberapa
janji program yang diusulkan oleh paslon lain terkesan tidak masuk akal. Mereka
menjanjikan program 1 Keluarga akan didampingi 1 Bidan. Beberapa warga Luwuk
menyangsikan hal itu bisa diwujudkan.”tidak negara di dunia ini sanggup
membayar 1 bidang untuk satu keluarga, di Amerika pun itu tidak ada,” ujar
Endi.
Secara
keseluruhan, debat malam ini menjadi pembuktian, kerja berbasis data yang
selama ini digelorakan oleh Sofhian Mile. Masyarakat umum, apalagi, Kota Luwuk,
dapat mengakses dan mendengarkan langsung laporan publik capaian pembangunan 4
tahun masa jabatan Sofhian Mile. Kerja berbasis data telah menjadi bagian
pengetahuan publik,” ini adalah kerja pembuktian berbasis data, bukan janji
berbasis retorika,” ujar Mustarin. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar