Perhatian
Sofhian Mile terhadap pendidikan berbasis keahlian atau spesialisasi memang
sejak lama. Ia sering menyampaikan, bahwa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA), diperlukan penguasaan tekhnologi dan keterampilan yang mumpuni,
agar generasi muda Kabupaten Banggai dapat bersaing. Pergerakan tenaga kerja
lintas negara, terutama wilayah Asia Tenggara, sedapat mungkin kita, kata dia,
telah mempersiapkan segala syarat-syarat yang diperlukan.
Beberapa
produk akselerasi yang dilakukan oleh Bupati Banggai, salah satunya peningkatan
kompetensi bahasa Inggris. Sejumlah siswa dikirim untuk belajar bahasa Inggris
di Kampung Pare Kediri. Tujuan dari akselerasi semacam ini tidak lepas dari
posisi Kabupaten Banggai yang menjadi lokasi beberapa investasi skala
internasional. Sehingga, perlu ada upaya untuk membangun dasar-dasar bagi
angkatan kerja agar bisa bersaing.
AMIK
adalah Sekolah Tinggi Manajamen Informatika berdiri pada tahun 2003, dua
program Studi, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi. Wisudah tahun
ini adalah yang ke delapan dengan jumlah 107 mahasiswa. Ke depan, AMIK Nurmal berjuang menaikkan
status dari D3 menjadi S1, dari AMIK ke STMIK.
Ahmad Yahya,
salah satu staf pengajar (dosen) AMIK Nurmal berharap, ke depan pemerintah
Kabupaten Banggai dapat memperhatikan dari segi pendanaan, utamanya dana-dana
hibah. Kata dia, AMIK masih membutuhkan bantuan pemerintah untuk sarana
prasarana maupun untuk pemberdayaan. Perencanaan berikutnya adalah membangun
kampus 3 di Kompleks Tanjung Tuwis, kompleks Kantor Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupaten Banggai.
Saat
ini, jumlah mahasiswa yang terdaftar aktif di Kampus AMIK Nurmal, kurang lebih
1000 orang. Seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta Diploma Tiga yang
terbagi di dua program studi Manajemen Informatik dan Komputerisasi Akuntansi.(tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar