Jumat, 20 November 2015

Rombongan Sofhian Mile dihadang Warga Bungawon

KabarKobar-Rombongan Sofhian Mile dihadang Warga Bungawon. Mereka berteriak histeris dan memaksa HM.Sofhian Mile turun dari mobil. Beberapa orang yang ikut dalam rombongan sempat kaget. Ternyata, mereka adalah warga Desa Bungawon yang mendirikan “kantin” di pinggir jalan trans Sulawesi yang sedang dalam tahap perbaikan. Mereka menahan mobil dengan maksud mengundang Bupati yang juga calon Bupati Banggai tersebut untuk berfoto bersama, 20/11/2015. 

Sofhian Mile tanpa ragu merespon permintaan warga dengan turun dari mobil yang dikendarai. Ia berjalan menuju kantin warga dan duduk di kursi plastik menghadap jalan.

Rupanya, kejadian ini terkabarkan dengan pemilik kanting lainnya, akhirnya rombongan membludak jumlah warga tidak bisa terhindarkan. Selain mengajak foto bersama warga juga menjamu Sofhian Mile dengan rombongan lalampa dan kopi panas.

Beberapa kali teriakan angka satu dan dukungan bagi Om’ Mad” panggilan akrab mereka terhadap HM.Sofhian Mile pecah di bawah jejeran pohon kelapa. Satu persatu warga menyalami Sofhian Mile dan Nini Angraini Mile, istri Sofhian Mile yang juga ikut dalam rombongan.

Sofhian Mile memuji Lalampa buatan warga,’ sebetulnya ini yang disebut industri kreatif, pangan lokal semacam begini harus kita dorong dan lindungi, bukan diganti dengan tanaman sawit,” ujarnya.

Warga Bungawon, memang diketahui sebagia pendukung HM.Sofhian Mile. Mereka pada pemilu 2011, juga menjadi basis pendukung yang hingga saat ini setia pada gagasan politik HM.Sofhian Mile.” Kitorang so rasa pembangunan pak Sofhian, desa sangat diperhatikan, torang mau, beliau lanjutkan depe pemerintahanm” ujarnya.

Belakangan ini, sambutan warga terhadap Sofhian Mile terus mengalir bahkan secara sengaja diekspresikan di jalan-jalan. Mereka melakukan itu terutama sekali karena maraknya isu negatif dan fitnah terhadap tokoh kondang yang sangat dikagumi oleh penduduk desa. Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, mendukung Sofhian Mile karena kebijakannya bagus, kini desa-desa tidak lagi terasa jauh dari kota, katanya.(tim)  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar