
Dalam
pidato politiknya, Sofhian Mile mengajak rakyat melakukan refleksi sejarah dari
masa ke masa, dan momentum ke momentum. Terutama, soal tema kebebasan yang hari
ini dinikmati sebagai produk dari gerakan reformasi. Kata dia, reformasi telah
melahirkan kebebasan berpendapat, politik dan ekonomi. Apa yang dibayangkan
sebagai dulu bahaya dari oligarki, terutama menjalarnya akar-akar kekuasaan
kaum kapitalis ke dalam jantung kekuasaan, hari ini hadir di depan mata.
” Ini soal
kontrol rakyat dalam kekuasaan, eksekutif, legislatif dan yudikatif,” ujarnya.
Lebih lanjut Sofhian Mile menekankan, sebagai politisi murni, dirinya hadir
dengan perspektif menjaga marwa lembaga negara di tingkat eksekutif, agar tidak
menjadi wilayah kekuasaan yang jatuh di tangan kaum kapitalis.
Baginya,
pembagian kekuasaan, terutama sekali menyangkut hajat hidup orang banyak, harus
diberi batasan antara keinginan kapitalis untuk menumpuk modal dengan kebutuhan
publik atau rakyat yang ingin mencari rezeki.
” Negara
harus memfasilitasi keduanya dalam koridor yang benar. Atas alasan itulah, saya
dan pak Sukri Djalumang berjuang dan mengajak saudara-saudara bersatu dalam
perjuangan ini,” ujarnya.
Uniknya,
pasangan calon yang maju dengan tagline SMILE-SUKA ini tidak mengandalkan artis
ibu kota untuk menarik simpati massa, sebagaimana yang dilakukan kandidat lain.
Tetapi justru menekankan edukasi politik dan propaganda program lima tahun ke
depan dan capaian-capaian lima tahun sebelumnya.
Menurut
berbagai simpatisan SMILE-SUKA yang hadir dalam kampanye perdana ini,
antusiasme warga terhadap kampanye politik SMILE-SUKA lebih pada kesamaan
programatik yang diusung ketimbang menjadi penonton konser musik. “ kampanye
adalah edukasi politik, momen terbaik yang dimiliki rakyat untuk mendapatkan
pemahaman yang cukup tentang politik dan kandidatnya,” ujar Mustarin.
Hadir
dalam kampanye perdana ini adalah petinggi dari partai koalisi pengusung
SMILE-SUKA, seperti Oskar Paudi dan Rinto Alimun. Selain itu, simpatisan,
barisan relawan atau BARIKADE, juga nampak di lapangan bersama tokoh dan
aktivis Kabupaten Banggai yang mendukung pasangan calon SMILE-SUKA. Untuk
diketahui, pada tanggal 9 Desember 2015, pasangan calon SMILE-SUKA memiliki
nomor urut 1.(tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar