Senin, 16 November 2015

Sofhian Mile: "Saya Anak Imam Kampung Bukan Pengusaha"

KabarKobar-Sistem demokrasi menempatkan suara rakyat sebagai penentu keputusan siapa yang akan jadi pemimpin atau tidak ke depan. Negara ini menganut sistem demokrasi pancasila. Dengan demikian, rakyat harus menggunakan pilihannya pada kandidat yang dapat melindungi haknya. Jadi kita sedang memilih pemimpin bukan penguasa, bukan kapitalis, bukan raja. Hal itu disampaikan oleh Calon Bupati Banggai HM.Sofhian Mile saat didaulat menyampaikan pidato politik kampanye di Kelurahan Mangkio, 16/11/2015.


"Kita berjuang dalam politik, demi harga diri. Ini bukan perkara saya, tapi ini soal menyelamatkan demokrasi dan kehormatan kita semua," ujarnya. Ia mengajak massa buruh dan warga kota bergabung dengan SMILESUKA untuk merebut kehormatan bersama." Kita adalah anak rakyat, saya ini anak rakyat, anak seorang imam kampung," ujarnya.

Kampanye ke lima pasangan SMILESUKA ini dipenuhi ribuan massa yang menjemput rombongan Sofhian Mile dan Sukri Djalumang. Tidak hanya itu, warga Muna yang ada di Kabupaten Banggai juga melakukan parade tarian adat khas Muna. Mereka mendaulat HM.Sofhian Mile sebagai pemimpin sekaligus menyatakan sikap akan mendukung pasangan dengan tagline SMILESUKA nomor urut 1 ini. Pada pilkada yang akan dihelat tanggal 9 Desember, 2015.  

Kampanye ini diorganize oleh Relawan BARIKADE, TKBM, Aliansi Buruh Masyarakat Mangkio dan tokoh masyarakat seperti Rasyid Diko. Acara di tempatkan tepat di tengah pemukiman masyarakat. Walaupun sempat diguyur hujan deras. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk menghadiri kegiatan kampanye SMILESUKA. Mereka tetap bersemangat meneriakan nomor urut dan yel-yel, “ SmileSuka-SMS Saja, berulang kali mendengung dalam tenda yang hanya disiapkan untuk 300 undangan.

Menurut Masnawati Muhammad, anggota Koalisi dan sekaligus sebagai MC malam tadi mengatakan, jumlah massa yang hadir di luar espektasi atau perhitungan panitia. Warga Mangkio datang atas inisiatif sendiri, terutama kursi tempat duduk sebagian besar diangkat oleh mereka sendiri dari rumah-rumah. 

“kami menyebarkan 300 undangan, tetapi jumlah massa yang datang lebih dari itu. Ini sambutan masyarakat, harus kita terima sebagai suatu proses demokrasi yang positif,’ ujar anggota DPRD Kabupaten Banggai Dapil 3 Bualemo, Partai Gerakan Indonesia Raya.

Gerakan Relawan BARIKADE, TKBM, dan Aliansi Buruh Mangkio, memang patut diacungi Jempol. Kerja keras mereka melawan fitnah dan pembusukan amat gigih dan tidak mau menyerah pada keadaan. Siang dan malam mereka menginformasikan pada warga Kota Luwuk, mengapa pentingnya mendukung SMILESUKA. 

“Malam ini terbukti, warga Mangkio tumpah ruah ke jalan dan bergabung dengan pendukung lainnya membanjiri arena  kampanye,” ujar Harsono Moidadi pengamat Politik.(tim)    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar