Minggu, 22 November 2015

Debat Kandidat Part II: SMILESUKA Tampil Gemilang

KabarKobar-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai, SMILESUKA nomor urut 1 HM.Sofhian Mile dan Sukri Djalumang, tampil percaya diri dalam debat Kandidat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Banggai. Acara debat berlangsung meriah oleh hadirnya pendukung masing-masing pasangan calon di Ballrom hotel Estrella,  22/11/2015.



Perhatian terhadap pembangunan manusia dan penegakan demokrasi secara santun dan bermartabat menjadi tema utama debat yang disodorkan oleh tim pakar lewat empat pertanyaan pada masing-masing kandidat Bupati dan Wakil Bupati. Pencapaian empat tahun gemilang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terlepasnya status Kabupaten Banggai sebagai daerah tertinggal mengawali jawaban perdana Pasangan SMILESUKA dari pertanyaan tim pakar. 

Menurut HM.Sofhian Mile, pembangunan manusia harus ditandai dengan keberpihakan baik dari sisi kebijakan maupun politik terhadap sumber daya perdesaan. Kesempatan kerja yang terbuka oleh hadirnya investasi melahirkan tantangan, yaitu kompetisi pasar tenaga kerja. Kata dia, pada saat investasi masuk di Kabupaten Banggai, Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah dengan perusahaan pengelola migas tidak menyertakan soal tenaga kerja dan kontraktor lokal tetapi hanya memprioritaskan ganti rugi tanah.

Akibatnya kata dia, yang untung bukan petani miskin pemilik tanah yang hidup di sekitar wilayah investasi. Tetapi justru para spekulan tanah yang karena memiliki akses informasi terhadap kekuasaan mendapatkan kesempatan untuk memborong tanah.” Yang diuntungkan oleh pertumbuhan ekonomi migas, adalah para spekulan tanah yang membeli dengan harga 2000-3000 rupiah per hektar pada petani miskin. Dan menjualnya pada masa pembebasan lahan dengan harga 150 ribu hingga 300 ribu rupiah,” ujarnya.

Selain itu kata dia, ekonomi Kabupaten Banggai yang maju saat ini memiliki tantangan yang besar ke depan. Ekonomi perdesaan, utamanya petani miskin yang kekurangan lahan perlu mendapatkan perlindungan dari aksi spekulasi tanah. Mereka-mereka yang untung dari proses pembebasan dan ganti rugi lahan. Sehingga areal pertanian dan tanaman pangan mengalami penyempitan dan berkurang dari waktu ke waktu.

Sementara itu, Sukri Djalumang mengupas soal kebijakan tenaga kerja pada tahun 2016. Kata Sukri, jika Tuhan menghendaki dan rakyat Kabupaten Banggai mendukung. Alokasi anggaran untuk peningkatan skill( keterampilan) tenaga kerja menjadi perhatian khusus dengan alokasi anggaran 17 miliar. “Pembangunan pusat-pusat pelatihan tenaga kerja, dan sekolah kejuruan menjadi agenda untuk memantapkan kemandirian daerah,” tegasnya.

Pada closing statement, HM.Sofhian menyoroti etika politik yang destruktif belakangan ini. Sehingga ia mengajak pada rakyat, dan semua kandidat untuk mengedepankan politik santun dan bermartabat. Kata dia, SMILESUKA datang dalam arena kampanye ini tidak membawa tukang pukul, atau dengan sikap mata melotot menunjukkan politik otot jago-jagoan. “kami datang tidak membawa tukang pukul, kami tidak menghendaki politik semacam itu. Tetapi malam ini kami membawa ibu-ibu dengan senyum yang manis: senyum SMILESUKA,” jelasnya.

Rombongan relawan SMILESUKA, malam tadi tampil dengan kostum berbeda. Dominasi Persatuan Perempuan SMILESUKA berkostum Pink-Blur, membuat performance barisan pendukung SMILESUKA dikagumi. Mereka menarik perhatian audiens, bahkan dari barisan kandidat lain. Inisiatif, dari Persatuan Perempuan Pendukung SMILESUKA, adalah sayap organisasi relawan yang didirikan oleh warga Kota Luwuk yang bersimpati dengan gagasan politik pasangan SMILESUKA, nomor urut 1. (tim)  


1 komentar: